Sunday, November 15, 2009

Hikmah Di Sebalik Musibah...


Musibah adalah salah satu dari bentuk kasih sayang Allah swt kepada hambaNya yang masih mempunyai harapan untuk berubah ke arah kebaikan dan berkesempatan masuk syurga. Dan setiap musibah yang datang seharusnya disyukuri, kerana ada hikmah yang tersembunyi disebaliknya.

Allah swt akan memberi imbalan di akhirat nanti atas apa sahaja yang menimpa hambaNya di dunia, sekalipun hanya tertusuk duri. Mungkin musibah yang menimpa adalah merupakan kepada balasan atau kifarah ke atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Oleh itu, kita harus bersyukur kerana Allah swt tidak menunda pembalasan dosa-dosa kita di akhirat kelak.
Ada kurnia dari Allah swt yang tidak dapat didapati dengan ibadah solat, puasa, zakat, haji dan sebagainya tetapi hanya didapati dengan musibah. Orang-orang yang dicintai oleh Allah swt akan diberi musibah agar hatinya hancur, sehingga hidayah mudah meresap ke dalam hatinya.

Hati yang keras ibarat batu tidak dapat ditembus oleh air, tetapi tanah yang lembut mudah menyerap air. Maka hati orang yang beriman akan lembut dengan musibah.
Sabda Rasulullah saw, "Apabila engkau melihat seseorang yang memperoleh kenikmatan dunia padahal dia sering melakukan kemaksiatan, maka ketahuilah bahawa itu adalah istidraj (Penundaan azab dari Allah swt), seperti seseorang yang diberi seutas tali yang dengan tali itu dia dibiarkan menggantung dirinya sendiri".

Banjir 2009


Kisah Abdullah bin Amru ra dan Seorang Lelaki yang Telah Diberi Khabar Gembira bahwa Ia adalah Ahli Jannah

Dikeluarkan oleh Ahmad dengan isnad hasan dan Nasa’I dari Anas bin Malik ra, katanya: Kami sedang duduk bersama dengan Rasulullah saw, tiba-tiba Rasulullah saw bersabda, “Telah muncul dihadapanmu seorang lelaki Ahli Jannah.”

Terlihat seorang lelaki Anshar sedang mengusap-usap janggutnya dengan air wudhu sambil memegang sepatunya di tangan kirinya. Esok harinya, sekali lagi Rasulullah saw bersabda seperti itu. Pada hari yang ketiga, Rasulullah saw juga bersabda seperti itu dan lelaki itu muncul seperti kemunculannya pada hari pertama.

Ketika Rasulullah saw berdiri dari majlisnya, Abdullah bin Amru mengikuti lelaki Anshar itu dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku sedang bertengkar dengan bapakku dan aku bersumpah tidak akan menemuinya selama tiga hari. Jika engkau tidak keberatan, izinkanlah aku menumpang di rumahmu selama tiga hari.”

Lelaki Anshar itu mengizinkan Abdullah bin Amru ra menumpang di rumahnya selama tiga hari.

Anas berkata bahwa Abdullah menceritakan bahwa ia telah menghabiskan tiga malam tidur di rumah lelaki Anshar itu. Aku tidak pernah melihatnya beribadah yang banyak kecuali ia berdzikir sedikit dan menyebut “Allahu Akbar” kemudian dia bangun dari tempat tidurnyauntuk mendirikan shalat subuh. Aku hanya mengetahui kalau berbicara ia selalu berbicara mengenai kebaikan.

Kata Abdullah selanjutnya, Setelah tiga malam berlalu, aku menganggap amalannya itu biasa saja, lalu aku berkata kepadanya, “Wahai hamba Allah, sebenarnya aku tidak sedang bertengkar dengan bapakku dan tidak kabur dari rumah, tetapi aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda mengenai dirimu sebanyak tiga kali, “Telah muncul di hadapanmu seorang lelaki Ahli Jannah.” Setiap kali Rasulullah saw mengatakan kata-kata itu, engkau pun muncul. Karena itulah aku ingin mengetahui apakah amalan engkau itu sehingga Rasulullah saw mengatakan demikian. Akan tetapi aku tidak melihat amalan istimewa yang engkau lakukan.”

Lelaki Anshar itu berkata, “Tidak ada amalan lain yang aku lakukan selain yang engkau lihat.”

Ketika aku berpaling darinya, ia memanggilku dan berkata, “Tidak ada amalan lain yang telah aku lakukan selain yang engkau lihat, hanya saja ada satu amalan yang biasa aku lakukan yaitu aku tidak pernah menyimpan rasa dendam atau hasad kepada seorang pun atas kebaikan yang telah dikaruniakan Allah kepadanya.”

Aku berkata, “Inilah amalan yang menyebabkan Rasulullah saw bersabda demikian tentang dirimu.”

(Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Bazar seperti itu dan ia menamakan lelaki Anshar itu adalah Sa’ad)

Wednesday, September 2, 2009

Info Masjid







Tuesday, July 28, 2009

Ustaz Shamsuri

Sunday, May 17, 2009

16 Mei

Kata-kata Saiyidina Ali Karramah Allahu Wajhah
لَيْسَ الْجَمَالُ أَنْ تُزَيِّنَ بِأَثْوَابٍِ
إِنَّ الْجَمَالَ جَمَالُ الْعِلْمِ وَاْلأَدَب
لَيْسَ الْيَتِيْمُ من قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ
إِنَّ الْيَتِيْمَ يَتِيْمُ الْعِلْمِ وَاْلأَدَبِ

Bukan kecantikan itu menghiasi diri dan pakaian
sesungguhnya kecantikan itu menghiasi diri dengan ilmu dan adab.
Bukanlah yatim itu seseorang yang kematian bapanya
sesungguhnya yatim yang sebenar apabila ketiadaan ilmu dan adab.

Sealamat Hari Guru, Jasamu Tetap Dikenang….

Monday, May 11, 2009



Wavy Text Scroller Maker
Comments - Graphics - Layouts

Sunday, May 3, 2009

FIKIRKANLAH

Hari ini

Sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.


Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.


Sebelum kita mengeluh bahawa kita buruk,
Fikirkan tentang seseorang yang berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.


Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri anda,
Fikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.


Hari ini
Sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.


Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.


Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor kerana pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Fikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.


Dan di saat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan,
Fikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.


Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahawa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.


Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahawa kita masih hidup !

Saturday, May 2, 2009

CERAMAH MAULIDURRASUL


MAJLIS SUMBANGAN ZAKAT KEPADA FAKIR MISKIN



Saturday, April 25, 2009

PESANAN LUKMAN AL-HAKIM

Kata Lukman Al-Hakim kepada anaknya: "Wahai anakku apabila perutmu penuh dengan makanan (kenyang), maka akan matilah fikiran dan hikmah kebijaksanaanmu. "Semua anggota badan akan menjadi malas untuk melakukan ibadat dan akan hilanglah kebersihan hati serta kehalusannya di mana hati yang bersih itu hanya akan tercapai dengan kelazatan bermunajat (menghadap Allah dan memanfaat berzikir (ingat kepada Allah)."Kata Lukman Al-Hakim lagi: "Wahai anakku, jika sewaktu kecil engkau rajin belajar dengan tekun menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, maka apabila kamu dewasa kelak (pada hari tua), kamu akan memetik buahnya dan kamu akan menikmatinya. Selanjutanya, katanya: "Wahai anakku, kamu ikutlah ketika orang membawa jenazah, janganlah kamu mengikuti jamuan perkahwinan kerana jenazah itu dapat mengingatkan engkau akan kesusahan daripada hidupmu di dunia yang fana ini. Sementara majlis perkahwinan membangkitkan nafsu berahi dan ini membuat kamu berasa senang dengan kehidupan dunia. Kata Lukman Al-Hakim: "Wahai anakku aku telah memikul banyak batu besar, aku juga telah mengangkat besi yang berat, tetapi aku tidak pernah berasa sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya." Lukman Al-Hakim berkata lagi: " Wahai anakku! Aku sudah merasakan segala benda yang pahit, tetapi aku belum pernah merasakan sesuatu yang lebih pahit daripada kemiskinan dan kehinaan."

Thursday, April 23, 2009

Renungkan

15 pintu syaitan yang ada didalam diri kita

- pintu marah
- cinta dunia
- kebodohan
(keengganan menghadiri majlis ilmu)
- panjang angan-angan
- rakus
- bakhil
- suka pada pujian
- riak
- ujub
(merasa kagum)

- takut dan gelisah
- buruk sangka
- memandang rendah pada orang lain
- merasa suka pada dosa
- merasa aman daripada pembalasan "ALLAH"
- putus asa daripada rahmat "ALLAH"

15 Senjata Menghalang Syaitan

- Membaca Bismillah
(menjadi kunci pada perbuatan baik)

- Banyakkan berzikir
- Banyakan Beristigfar
- Baca "
la i'la ha illa anta subha naka inni kuntu minaz zoli min"

- Jangan tidur berseorangan
- Baca doa pagi dan petang
- Bersugi
- Melaksanakan solat jemaah
- Berwudhuk sebelum tidur
- menutup aurat
- Membaca doa masuk tandas.
- Banyak berselawat pada hati
- Bertaubat, beristighfar
- Banyakan baca Al-Quran
- Membaca surah Yassin setiap pagi

Rumah yang Tidak Dimasuki syaitan

- Rumah yang bersih
- Penghuni membaca "Bismillah" ketika memasuki rumah
- Sentiasa berzikir (ahli rumah menegakkan solat)
- Penghuninya jujur dan memenuhi janji
- Penghuninya memakan makanan yang halal
(dan cara mendapatkannya halal)
- Penghuninya mengekalkan silaturahim (sentiasa mesra)
- Rumah yang penghuninya berbakti kepada Ibu Bapa

Wednesday, April 22, 2009

5 KUNCI

Dari Ibnu Umar r.a, dari Nabi SAW baginda bersabda "Lima kunci perkara ghaib, tidak mengetahuinya melainkan Allah iaitu:
1) Tiada mengetahui apa yang tersimpan di dalam rahim (kandungan perempuan) melainkan Allah.
2) Tiada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari melainkan Allah.
3) Tiada seorangpun yang mengetahui bila waktunya hujan akan turun melainkan Allah. 4) Tiada seorangpun mengetahui di negeri mana dia akan mati melainkan Allah
5) Tiada yang mengetahui bila kiamat akan terjadi melainkan Allah. (Bukhari)

Huraian :
Pemilik ilmu itu adalah Allah SWT. Tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Nya, yang nampak mahu pun yang tersembunyi di mana manusia dan makhluk lainnya tidak diberi ilmu oleh Allah SWT melainkan hanya sedikit sahaja. Ilmu manusia jika dibandingkan dengan ilmu Allah ibarat setitik air dalam lautan. Firman Allah yang bermaksud "Katakanlah : kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan lagi dengan lautan yang sebanding dengannya sebagai bantuan." (al-Kahfi :109)

Sunday, April 12, 2009

SEJADAH

AL-HUFFAZ

PILDACIL 2

PILDACIL 1

PERGI TAK KEMBALI

SATU QIBLAT YANG SAMA

RABBANI & MAWI

RENUNGAN

Oleh: DR. MOHD. ASRI ZAINUL ABIDIN (Bekas Mufti Perlis)

SAYA rasa amat berat apabila mendapat banyak jemputan untuk menghadiri seminar
dan perbincangan isu-isu murtad. Walaupun pihak penganjur mempunyai alasan
mereka yang tersendiri, namun saya selalu berkhayal satu seminar besar dibuat
tentang orang ramai menganut Islam.

Dalam politik pilihan raya, pelbagai akhbar parti akan menyiarkan cerita
ahli-ahli parti lawan keluar parti. Sama ada benar atau tidak, itu merupakan
perang psikologi yang akan melemahkan jentera parti musuh dan semangat pengundi.

Demikianlah juga tentang isu murtad, jika kita asyik membicarakan tentang orang
keluar agama kita, lemahlah semangat para pendakwah ikhlas yang sedikit itu, dan
patahlah hasrat bukan Muslim yang ingin mendekati agama ini.

Adakah di sana suatu yang lebih malang dari agama yang bukan sahaja gagal
menarik orang luar mendekatinya, bahkan penganut yang adapun ingin
meninggalkannya. Mereka yang menggembar-gemburkan angka murtad yang bukan-bukan
itu – secara langsung atau tidak langsung – memainkan peranan penting melemahkan
umat ini dari dalam dan menghalang orang lain daripada menghampiri agama yang
suci ini.

Dahulu kita membaca pemimpin agung Islam Umar bin al-Khattab yang berpesan
kepada bala tentera Islam yang dikepalai oleh Saad bin Abi Waqqas sebelum
peperangan Qadisiyyah menentang Parsi dengan kata-kata mutiara, antaranya:
“...yang menyebabkan kaum Muslimin itu menang hanyalah kerana maksiat
musuh-musuh mereka. Jika tidak kerana faktor itu, kita tidak memiliki kekuatan
untuk menghadapi musuh. Sebabnya kekuatan kita tidak seperti kekuatan mereka,
persiapan (peralatan) kita tidak seperti persiapan mereka. Jika kita sama dengan
mereka dalam hal maksiat, sudah pasti mereka memiliki kelebihan di sudut
kekuatan. Jika kita tidak mampu menang dengan kelebihan kita (ketakwaan) sudah
pasti kita tidak dapat menewaskan mereka dengan kekuatan kita” (Dr. ‘Ali
al-Salabi, Umar bin al-Khattab, m.s. 420, Kaherah: Dar al-Tauzi’ Wa al-Nasyr
al-Islamiyyah).

Ucapan Umar sangat bermakna dan menarik. Pengajaran untuk umat yang tewas hari
ini. Namun saya ingin melihat di sudut yang sebaliknya dalam negara kita ini.
Jika Umar menyatakan: “..sebabnya kekuatan kita tidak seperti kekuatan mereka,
persiapan (peralatan) kita tidak seperti persiapan mereka,” realiti yang berlaku
dalam negara kita sebaliknya.

Jumlah umat Islam lebih ramai, peruntukan dan bajet kerajaan untuk aktiviti
Islam begitu banyak, bahkan zakat berlebihan saban tahun – walaupun yang miskin
terus menderita. Pegawai dan pejabat yang berkaitan Islam amatlah banyak.

Kita ada jabatan, badan, yayasan, mahkamah, Perlembagaan dan berbagai-bagai lagi
yang berpihak kepada kepentingan Islam. Namun mengapa kita masih kelihatan bagai
kita umat yang tewas. Tidakkah jika kita tidak dapat menewaskan orang lain
dengan ketakwaan kita, sekurang-kurang kita berjaya disebabkan faktor kekuatan
lahiriah kita. Mengapa tidak?

Seorang yang berjalan kaki akan sampai ke destinasinya jika ia terus berjalan
dengan arah yang betul. Namun seorang yang mempunyai kenderaan canggih dan mewah
tidak akan sampai jika hanya berada dalam kenderaannya sambil membelek-belek
kemewahan itu tanpa menggerakkannya ke arah destinasi yang betul.

Begitulah halnya kita ini. Kita wajar bertanya sejauh manakah kenderaan mewah
kita ini benar-benar digerakkan?

Aduhai malangnya, sepatutnya dengan Islam yang indah ini, semakin lama bukan
muslim hidup di kalangan masyarakat muslim semakin harmoni perasaan mereka dan
semakin menghormati kita, jika tidak pun mereka menerimanya. Namun realitinya,
semakin hari nampaknya, unsur-unsur prasangka dan prejudis makin berbuah antara
mereka dan kita.

SELAWAT SYIFA'

IBU UTAMA

IBU UTAMA
A) Nabi S.A.W bersabda yang bermaksud :
Ada 4 di pandang sebagai ibu iaitu:
1 ) Ibu dari segala UBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
2 ) Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERCAKAP.
3 ) Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
4 ) Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR

KITA SEBENARNYA SUDAH TAHU

1.Kita sebenarnya sudah tahu bahawa kita akan mati tapi masih tetap tertawa dan tidak sedar

2.Kita sebenarnya sudah tahu bahawa dunia akan binasa tetapi masih tetap mencintainya

3.Kita sebenarnya sudah tahu bahawa semua perkara terjadi menurut takdir, tetapi masih bersedih kerana kehilangan sesuatu

4.Kita sebenarnya sudah tahu bahawa di akhirat ada perhitungan, tetapi masih sibuk mengumpulkan harta

5.Kita sebenarnya sudah tahu bagaimana azabnya api neraka, tetapi masih melakukan dosa

6 Kita sebenarnya sudah tahu dan mengenal Allah dengan yakin, tetapi masih mengingat selainNya

7.Kita sebenarnya sudah tahu dan mengenalpasti syaitan sebagai musuh, tetapi masih mahu mematuhinya

Sudahkan anda mendirikan solat? Sendiri mau ingat...

KISAH SEBIJI KURMA

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke Mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1kg kurma dari pedagang tua di dekat Mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu sebagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. Empat Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. ? Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. ? Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya, "Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi. Doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,"
jawab malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. "Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim
beristighfar. ? Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.

Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda , "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. Kemana ia sekarang?" tanya Ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?" Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat..

"Nah, begitulah" kata Ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?"

"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan Saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. ? Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."

"Dimana alamat saudara-saudaramu? Biar saya temui mereka satu persatu." Setelah menerima alamat, Ibrahim bin Adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalalkan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim. 4 bulan kemudian, Ibrahim bin Adham sudah berada dibawah kubah Sakhra.
Tiba-tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap.

"Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara-gara makan sebutir kurma milik orang lain."

"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat halalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."

Apabila anda mempunyai teman atau saudara yang anda sayangi forward-lah e-mail ini.
Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita, sudah halal-kah? Lebih baik tinggalkan bila ragu-ragu... "

Wallahualam..

10 AMALAN TERBALIK

Artikel ini dah lama, tetapi tetap segar. Memperingati diri sendiri

Marilah kita bermuhasabah atau menilai dan menghitung kembali tentang amalan harian kita. Kadang-kadang kita akan dapati amalan kita adalah terbalik atau bertentangan dari apa yang patut dilakukan dan dituntut oleh Islam. Mungkin kita tidak sedar atau telah dilalaikan atau terikut-ikut dengan budaya hidup orang lain. Perhatikan apa yang dipaparkan dibawah sebagai contoh amalan yang terbalik:-

1. Amalan kenduri arwah beberapa malam yang dilakukan oleh keluarga simati selepas sesuatu kematian (malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh dan seterusnya) adalah terbalik dari apa yang dianjurkan oleh Rasulullah di mana Rasulullah telah menganjurkan jiran tetangga memasak makanan untuk keluarga simati untuk meringankan kesusahan dan kesedihan mereka. Keluarga tersebut telah ditimpa kesedihan, terpaksa pula menyedia makanan dan belanja untuk mereka yang datang membaca tahlil. Tidakkah mereka yang hadir makan kenduri tersebut khuatir kalau-kalau mereka termakan harta anak yatim yang ditinggalkan oleh simati atau harta peninggalan simati yang belum dibahagikan kepada yang berhak menurut Islam?

2. Kalau hadir ke kenduri walimatul urus (kenduri kahwin) orang kerap salam berisi (hadiah wang yang diberi semasa bersalam). Kalau tak ada duit nak dikepit dalam tangan, maka segan ia nak pergi makan kenduri. Tetapi kalau ia menziarah orang mati, tidak segan pula salam tak berisi. Sepatutnya kalau menziarah keluarga si matilah kita patut memberi sedekah. Kalau ke kenduri kahwin, tak bagi pun tak apa kerana tuan rumah panggil untuk diberi makan bukan untuk ia menambah pendapatan.

3. Ketika menghadiri majlis pemimpin negara kita berpakaian cantik kemas dan segak tetapi bila mengadap Allah baik di rumah maupun di masjid, pakaian lebih kurang saja bahkan ada yang tak berbaju. Tidakkah ini suatu perbuatan yang terbalik.

4. Kalau menjadi tetamu di rumah orang dan di beri jamuan, kita rasa segan nak makan sampai habis apa yang dihidangkan kerana rasa segan dan malu, sedangkan yang dituntut dibanyakkan makan dan dihabiskan apa yang dihidang supaya tuan rumah rasa gembira dan tidak membazir.

5. Kalau bersolat sunat di masjid amat rajin, tapi kalau di rumah, sangat malas. Sedangkan sebaik-baiknya solat sunat banyak dilakukan di rumah seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk mengelakkan rasa riak.

6. Bulan puasa adalah bulan mendidik nafsu termasuk nafsu makan yang berlebihan tetapi kebanyakan orang mengaku bahawa dalam carta perbelanjaan setiap rumah orang Islam akan kita dapati perbelanjaan di bulan puasa adalah yang tertinggi dalam setahun. Sedangkan sepatutnya perbelanjaan di bulan puasa yang terendah. Bukankah terbalik amalan kita?

7.. Kalau nak mengerjakan haji, kebanyakan orang akan membuat kenduri sebelum bertolak ke Mekah dan apabila balik dari Mekah tak buat kenduri pun. Anjuran berkenduri dalam Islam antaranya ialah kerana selamat dari bermusafir, maka dibuat kenduri, bukan kerana nak bermusafir, maka dibuat kenduri. Bukankah amalan ini terbalik? Atau kita mempunyai tujuan lain.

8. Semua ibubapa amat bimbang kalau-kalau anak mereka gagal dalam periksa. Maka dihantarlah ke kelas tuisyen walau pun banyak belanjanya. Tapi kalau anak tak boleh baca Quran atau solat, tak bimbang pula bahkan tak mahu hantar tuisyen baca Quran atau kelas khas mempelajari Islam. Kalau guru tuisyen sanggup dibayar sebulan RM20.00 satu pelajaran 8 kali hadir tapi kepada Tok Guru Quran nak bayar RM15.00 sebulan 20 kali hadir belajar pun menggeletar tangan. Bukankah terbalik amalan kita? Kita sepatutnya lebih berbimbang jika anak tidak dapat baca Al Quran atau bersolat dari tidak lulus periksa.

9. Kalau bekerja mengejar rezeki Allah tak kira siang malam, pagi petang, mesti pergi kerja. Hujan atau ribut tetap diharungi kerana hendak mematuhi peraturan kerja. Tapi ke rumah Allah (masjid) tak hujan, tak panas, tak ribut pun tetap tak datang ke masjid. Sungguh tak malu manusia begini, rezeki Allah diminta tapi nak ke rumahNya segan dan malas.

10. Seorang isteri kalau nak keluar rumah samada dengan suami atau tidak, bukan main lagi berhias. Tetapi kalau duduk di rumah, masyaAllah. Sedangkan yang dituntut seorang isteri itu berhias untuk suaminya, bukan berhias untuk orang lain. Perbuatan amalan yang terbalik ini membuatkan rumahtangga kurang bahagia.

11. Kita cukup teruja untuk meng'forward'kan sms atau emel dalam bentuk gossip2 artis kepada kawan2. Malah kebanyakkan sms emel tersebut tidak benar dan boleh menjatuhkan maruah org lain. Tapi kenapa susah sangat nak forward emel2 peringatan sebegini kepada kawan2 kita??.....

Cukup dengan contoh-contoh di atas. Marilah kita berlapang dada menerima hakikat sebenarnya. Marilah kita beralih kepada kebenaran agar hidup kita menurut landasan dan ajaran Islam yang sebenar bukan yang digubah mengikut selera kita. Allah yang mencipta kita maka biarlah Allah yang menentukan peraturan hidup kita. Sabda Rasullullah SAW: 'Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.' (Riwayat Bukhari)
Marilah kita bermuhasabah atau menilai dan menghitung kembali tentang amalan harian kita. Kadang-kadang kita akan dapati amalan kita adalah terbalik atau bertentangan dari apa yang patut dilakukan dan dituntut oleh Islam. Mungkin kita tidak sedar atau telah dilalaikan atau terikut-ikut dengan budaya hidup orang lain. Perhatikan apa yang dipaparkan dibawah sebagai contoh amalan yang terbalik:-

1. Amalan kenduri arwah beberapa malam yang dilakukan oleh keluarga simati selepas sesuatu kematian (malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh dan seterusnya) adalah terbalik dari apa yang dianjurkan oleh Rasulullah di mana Rasulullah telah menganjurkan jiran tetangga memasak makanan untuk keluarga simati untuk meringankan kesusahan dan kesedihan mereka. Keluarga tersebut telah ditimpa kesedihan, terpaksa pula menyedia makanan dan belanja untuk mereka yang datang membaca tahlil. Tidakkah mereka yang hadir makan kenduri tersebut khuatir kalau-kalau mereka termakan harta anak yatim yang ditinggalkan oleh simati atau harta peninggalan simati yang belum dibahagikan kepada yang berhak menurut Islam?

2. Kalau hadir ke kenduri walimatul urus (kenduri kahwin) orang kerap salam berisi (hadiah wang yang diberi semasa bersalam). Kalau tak ada duit nak dikepit dalam tangan, maka segan ia nak pergi makan kenduri. Tetapi kalau ia menziarah orang mati, tidak segan pula salam tak berisi. Sepatutnya kalau menziarah keluarga si matilah kita patut memberi sedekah. Kalau ke kenduri kahwin, tak bagi pun tak apa kerana tuan rumah panggil untuk diberi makan bukan untuk ia menambah pendapatan.

3. Ketika menghadiri majlis pemimpin negara kita berpakaian cantik kemas dan segak tetapi bila mengadap Allah baik di rumah maupun di masjid, pakaian lebih kurang saja bahkan ada yang tak berbaju. Tidakkah ini suatu perbuatan yang terbalik.

4. Kalau menjadi tetamu di rumah orang dan di beri jamuan, kita rasa segan nak makan sampai habis apa yang dihidangkan kerana rasa segan dan malu, sedangkan yang dituntut dibanyakkan makan dan dihabiskan apa yang dihidang supaya tuan rumah rasa gembira dan tidak membazir.

5. Kalau bersolat sunat di masjid amat rajin, tapi kalau di rumah, sangat malas. Sedangkan sebaik-baiknya solat sunat banyak dilakukan di rumah seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk mengelakkan rasa riak.

6. Bulan puasa adalah bulan mendidik nafsu termasuk nafsu makan yang berlebihan tetapi kebanyakan orang mengaku bahawa dalam carta perbelanjaan setiap rumah orang Islam akan kita dapati perbelanjaan di bulan puasa adalah yang tertinggi dalam setahun. Sedangkan sepatutnya perbelanjaan di bulan puasa yang terendah. Bukankah terbalik amalan kita?

7.. Kalau nak mengerjakan haji, kebanyakan orang akan membuat kenduri sebelum bertolak ke Mekah dan apabila balik dari Mekah tak buat kenduri pun. Anjuran berkenduri dalam Islam antaranya ialah kerana selamat dari bermusafir, maka dibuat kenduri, bukan kerana nak bermusafir, maka dibuat kenduri. Bukankah amalan ini terbalik? Atau kita mempunyai tujuan lain.

8. Semua ibubapa amat bimbang kalau-kalau anak mereka gagal dalam periksa. Maka dihantarlah ke kelas tuisyen walau pun banyak belanjanya. Tapi kalau anak tak boleh baca Quran atau solat, tak bimbang pula bahkan tak mahu hantar tuisyen baca Quran atau kelas khas mempelajari Islam. Kalau guru tuisyen sanggup dibayar sebulan RM20.00 satu pelajaran 8 kali hadir tapi kepada Tok Guru Quran nak bayar RM15.00 sebulan 20 kali hadir belajar pun menggeletar tangan. Bukankah terbalik amalan kita? Kita sepatutnya lebih berbimbang jika anak tidak dapat baca Al Quran atau bersolat dari tidak lulus periksa.

9. Kalau bekerja mengejar rezeki Allah tak kira siang malam, pagi petang, mesti pergi kerja. Hujan atau ribut tetap diharungi kerana hendak mematuhi peraturan kerja. Tapi ke rumah Allah (masjid) tak hujan, tak panas, tak ribut pun tetap tak datang ke masjid. Sungguh tak malu manusia begini, rezeki Allah diminta tapi nak ke rumahNya segan dan malas.

10. Seorang isteri kalau nak keluar rumah samada dengan suami atau tidak, bukan main lagi berhias. Tetapi kalau duduk di rumah, masyaAllah. Sedangkan yang dituntut seorang isteri itu berhias untuk suaminya, bukan berhias untuk orang lain. Perbuatan amalan yang terbalik ini membuatkan rumahtangga kurang bahagia.

Cukup dengan contoh-contoh di atas. Marilah kita berlapang dada menerima hakikat sebenarnya. Marilah kita beralih kepada kebenaran agar hidup kita menurut landasan dan ajaran Islam yang sebenar bukan yang digubah mengikut selera kita. Allah yang mencipta kita maka biarlah Allah yang menentukan peraturan hidup kita. Sabda Rasullullah SAW: 'Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.' (Riwayat Bukhari)

ILMU TANPA AMAL DAN AMALAN TANPA ILMU

25 Wasiat Imam Ghazali
(Wasiat 8)
Imam Ghazali berkata: ``Ilmu tanpa amal adalah gila dan pada masa yang sama, amalan tanpa ilmu merupakan suatu amalan yang tidak akan berlaku dan sia- sia.''

Ilmu semata-mata masih belum dapat menjauhkan diri kita daripada maksiat, kerana ilmu yang tidak diamalkan tidak akan mampu menolong manusia melarikan diri daripada melakukan maksiat selama-lamanya.

Di samping itu, ilmu yang ada juga masih belum mampu mendorong kita untuk taat kepada Allah s.w.t. Ini kerana beramal dan taat kepada Allah itu datangnya daripada kesedaran diri bahawa ia akan menghadapi maut suatu hari nanti.

Seseorang itu juga tidak mampu menjauhkan dirinya daripada api neraka hanya dengan bergantung kepada pencapaian hidup dan ilmunya semata-mata.

Ia hendaklah diikuti dengan amalan yang didasari dengan ilmu yang telah dipelajarinya.

Apabila kita tidak beramal dengan ilmu yang ada pada diri kita, kita sudah tentu tidak dapat melepasi perhitungan Allah pada Hari Akhirat kelak.

Janganlah sampai kita menjadi orang yang menyesal dan meminta dikembalikan semula ke dunia, suatu perkara yang tidak mungkin terjadi. Sebagaimana firman Allah s.w.t. dalam surah as-Sajdah ayat 12 yang bermaksud :

Wahai Tuhan kami, kami telah melihat kebenaran di hadapan mata kami, kami telah mendengar dengan sejelas-jelasnya (akan perkara yang kami ingkari dahulu); maka kembalikanlah kami ke dunia agar kami mengerjakan perkara yang baik-baik. Sesungguhnya kami sekarang telah yakin.

Maka pergunakanlah masa di dunia ini sebaik- baiknya dengan menuntut ilmu dan beramal dengannya, dan jauhilah sikap hanya berbangga- bangga dengan amalan sedangkan ilmunya tiada.

Wallahualam

JANGAN

- JANGAN sengaja lewatkan solat.
Perbuatan ini Allah tidak suka. Kalau tertidur lain cerita.

- JANGAN masuk ke bilik air tanpa memakai alas kaki(selipar).
Takut kalau-kalau terbawa keluar najis, mengotori seluruh rumah kita.

- JANGAN makan dan minum dalam bekas yang pecah atau sumbing.
Makruh kerana ia membahayakan.

- JANGAN biarkan pinggan mangkuk yang telah digunakan tidak berbasuh.
Makruh dan mewarisi kepapaan.

- JANGAN tidur selepas solat Subuh,
nanti rezeki Mahal(kerana berpagi-pagi itu membuka pintu Berkat).

- JANGAN makan tanpa membaca BISMILLAH dan DOA makan. Nanti rezeki Kita dikongsi syaitan.
- JANGAN keluar rumah tanpa niat untuk membuat kebaikan.Takut-takut kita mati dalam perjalanan.
- JANGAN pakai sepatu atau selipar yang berlainan pasangan.
Makruh dan mewarisi kepapaan.

- JANGAN biarkan Mata liar di perjalanan..
Nanti hati kita gelap diselaputi dosa.

- JANGAN menangguh taubat bila berbuat dosa
kerana mati boleh datang bila-bila masa.

- JANGAN ego untuk meminta maaf pada ibu bapa dan sesama manusia
kalau memang Kita bersalah.

- JANGAN mengumpat sesama rakan taulan.
Nanti rosak persahabatan Kita hilang bahagia.

- JANGAN lupa bergantung kepada ALLAH dalam setiap kerja Kita.
Nanti Kita sombong apabila berjaya.Kalau gagal kecewa pula.

- JANGAN bakhil untuk bersedekah.
Sedekah itu memanjangkan umur dan memurahkan rezeki Kita.

- JANGAN banyak ketawa.
Nanti mati jiwa.

- JANGAN biasakan berbohong,
kerana ia adalah ciri-ciri munafik dan menghilangkan kasih orang kepada Kita.

- JANGAN suka menganiaya manusia atau haiwan..
Doa makhluk yang teraniaya cepat dimakbulkan ALLAH.

- JANGAN terlalu susah hati dengan urusan dunia.
Akhirat itu lebih utama dan hidup di sana lebih lama dan kekal selamanya.

- JANGAN mempertikaikan kenapa ISLAM itu berkata JANGAN.
Sebab semuanya untuk keselamatan Kita.

ALLAH lebih tahu. Wallahualam...

PESANAN NABI SAW SEBELUM TIDUR

Perkara Sebelum Tidur( Tafsir Haqqi )

Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : "Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :
1. Sebelum khatam Al Qur'an,
2. Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
3. Sebelum para muslim meridloi kamu,
4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh....

"Bertanya Aisyah :
"Ya Rasulullah.. .. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"

Rasul tersenyum dan bersabda : "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tigakali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an. Bismillaahirrohmaan irrohiim, Qulhualloohu ahad' Alloohushshomad' lam yalid walam yuulad' walam yakul lahuu kufuwan ahad' (3 x)

Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat.
Bismillaahirrohmaan irrohiim, Alloohumma shollii 'alaa syaidinaa Muhammad wa'alaa aalii syaidinaa Muhammad ( 3 x )

Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu.
Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih ( 3 x )

Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akankamu telah melaksanakan ibadah haji dan umrah"
Bismillaahirrohmaan irrohiim, Subhanalloohi Walhamdulillaahi walaailaaha illalloohu alloohu akbar(3 x )

Sekian untuk ingatan kita bersama.
* Kalau rajin..Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Muslim yang
lain.Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang
yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.

Wallahualam

KITA DILAWATI SETIAP HARI

"Ketika engkau memiliki tujuan utk dipenuhi dan mimpi utk digenapi , Allah sudah membuka matamu dan memanggil dengan namamu.. Ingat bahawa dimanapun engkau atau kemanapun engkau mengadap..ALLAH TAHU" Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a,bahawa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya:

"Bahawa malaikat maut memerhati wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang,didapati orang itu ada yang sedang gelak ketawa. Maka berkata Izrail:

Alangkah hairannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berseronok-seronok bergelak ketawa."Manusia tidak akan sedar bahawa dirinya sentiasa diperhati oleh malaikatmaut, kecuali orang-orang soleh yang sentiasa mengingati mati.

Golongan ini tidak lalai dan sentiasa sedar terhadap kehadiran malaikat maut,kerana mereka sentiasa meneliti hadis-hadis Nabi s.a.w yang menjelaskan mengenai perkara-perkara ghaib, terutama mengenai hal ehwal mati dan hubungannya dengan malaikat maut.

1 hari = 24 jam = 1440 minit 1440 minit / 70 = 20.571 minit Ini bermakna malaikat maut menziarahi kita setiap 21 minit.

Renung-renungkanlah... ... Wallahualam

Monday, March 9, 2009

CAHAYA MAULIDUR RASUL

Tanggal 12 Rabiul Awal
tangisan di sisi kaabah disambut redha
seorang bonda,datuk dan paman
ayahanda tercinta telah tiada ...mengadap illahi

hadirnya cahaya itu
dinanti oleh seluruh umat
pembela dan pembimbing jalan kebenaran
kerana...
hadirnya sudah tersurat
dalam kitab-kitab dari Allah

Tapi...cahaya itu
bukannya pudar malah bersinar
sinarnya menerangi dunia tua
mencantas kejahilan manusia durjana
berhati haiwani, alpa pada kuasa

Lembutnya lidahmu Muhammad
Indahnya pekertimu Rasulullah
Musuh-musuhmu
diajak,diajar dan dibawa bertaubat.
Biar diri dihina,dinista dan difitnah

Cahaya yang hadir itu..
penunjuk jalan bagi yang sesat
penawar luka hamba yang insaf

Maulidur Rasul..
hadirmu dinanti penuh keinsafan
diiringi salawat dan salam
tangis rindu memohon syafaat
Moga cahayamu nanti
menyinari kegelapan kami di akhirat nanti

Salawat atasmu ya Muhammad.
rp/kel.

Saturday, February 28, 2009

MAJLIS TA'ARUF USTAZ-USTAZ 1430 H / 2009 M

Penganjur : Biro Dakwah & Pelajaran ( Ustaz Wan Kamal )

Tarikh :
2 Mac 2009
(Malam Selasa)
Masa :
Selepas Solat Fardhu Isya'
Tempat :
Masjid Al Hidayah Wattaqwa.


Semua ustaz-ustaz yang tinggal di sekitar masjid dijemput hadir.

Wednesday, February 25, 2009

GOTONG ROYONG DI MASJID

Tarikh : 6 Mac 2009
Masa : 7.30 pagi
Tempat : Kawasan Masjid

Aturcara :

8.00 Pagi : Senaman pagi ( Tn. Hj. Kasri )
8.20 Pagi : Taklimat ( Tn. Hj. Fadeli )
8.35 Pagi : Membersih di kawasan masjid
10.00 Pagi : Minum pagi & bersurai.
Semua AJK Dijemput Hadir & Ahli Jamaah Dijemput Hadir.

NAFSU

"Sesungguhnya nafsu manusia itu sangat menyuruh melakukan kejahatan". ( Yusuf:53 )

Adapun nafsu manusia itu mempunyai tiga tingkatan iaitu:-

1.Nafsu Ammarah

iaitu nafsu yang membawa pada keburukan

2.Nafsu Lawwamah

iaitu nafsu yang mencela

3.Nafsu Mutma'innah

iaitu nafu yang tenang lagi tenteram


Perbezaan antara nafsu dan akal itu amatlah besar. Nafsu sentiasa menginginkan kenikmatan tanpa mengira batasan syara' manakala akal sentiasa membawa manusia pada perbuatan yang rasional,yang mengikut landasan syara'. Di situlah terletaknya fungsi akal. Sentiasa mengawasi nafsu agar sentiasa menuju ke arah kebaikan. Ibaratnya nafsu sebagai anak kecil yang buas dan akal sebagai ayah yang sentiasa menjaga anaknya dari apa-apa perkara yang membahayakan anaknya.

Sebagai kesimpulan,kita perlulah memastikan agar nafsu kita sentiasa menuruti akal. Kita perlu mendidik nafsu sehingga segala kehendak nafsu akan seiring dengan akal,seiring dengan landasan syara'. Moga-moga segala mujahadah yang kita lakukan mendapat ganjaran daripada Allah S.W.T.

Wallahu'alam..

10 Kelebihan ILMU Berbanding HARTA

1. Ilmu lebih baik daripada harta kerana ilmu adalah pusaka nabi-nabi, manakala harta adalah pusaka Qarun dan Firaun.

2.Ilmu lebih baik daripada harta kerana ilmu memelihara kamu, tetapi kamu pula yang memelihara harta.

3.Ilmu lebih baik daripada harta kerana orang yang berilmu ramai taulannya dan sebaliknya orang yang berharta ramai seterunya.

4.Ilmu lebih baik daripada harta kerana ilmu apabila dinafkahkan akan bertambah, tetapi harta pula apabila dinafkahkan akan berkurangan.

5.Ilmu lebih baik daripada harta kerana orang yang berilmu diseru dengan nama yang mulia, manakala orang yang berharta diseru dengan nama bakhil.

6.Ilmu lebih baik daripada harta kerana ilmu tidak perlu dipelihara daripada pencuri, tetapi harta perlu dipelihara daripada pencuri.

7.Ilmu lebih baik daripada harta kerana orang yang berilmu akan diberi syafaat diakhirat nanti, manakala orang yang berharta akan dihisab hartanya.

8.Ilmu lebih baik daripada harta kerana ilmu tidak akan binasa, manakala harta pula akan binasa.

9.Ilmu lebih baik daripada harta kerana ilmu itu melembutkan hati dan harta pula mengeraskan hati.

10.Ilmu lebih baik daripada harta kerana yang berilmu mendakwa kehambaan dan yang berharta mendakwa ketuhanan.

Pastikan Arah Qiblat Betul

INFO: Kaedah Penentuan Kiblat

Berpandukan kepada matahari dan bintang. Ia khusus apabila dalam keadaan terdesak seperti di tengah hutan belantara pada malam yang gelap gelita atau pada musim cuaca yang tidak menentu

> Cara 1.
Pada waktu malam yang gelap, cari bintang tiga sederet dalam bentuk Buruj Belatik (Babadur Orion) dan kaedah ini memerlukan kepada pengetahuan ilmu bintang.

> Cara 2
Dengan memandang ke arah langit pada malam yang gelap gelita carilah bintang Qutbi (Polaris). Inilah satu-satunya bintang paling tepat arah utara bumi. Dengan berpandukan bintang ini arah kiblat boleh dicari tetapi kaedah ini memerlukan pada pengetahuan ilmu bintang.

> Cara 3
Jika pada waktu siang bolehlah merujuk kepada posisi matahari dengan memerhatikan arah ia terbit dan terbenam. Arah terbit pada sebelah timur dan arah terbenam pada sebelah barat. Sebelah barat adalah arah kedudukan Makkah secara rawak dan ia boleh dijadikan panduan bagi menentukan arah kiblat.

> Cara 4
Dengan menggunakan posisi ¡Istiwa¢ iaitu matahari di atas Kaabah. Kaedah ini berpandukan kepada kedudukan matahari yang akan berada tepat pada suatu tempat. Bagaimanapun kaedah ini hanya berlaku dua kali dalam setahun dalam pergerakan matahari iaitu pada 28 Mei dan 16 Julai.


INFO: Kaedah moden tentu kiblat

Pengiraan arah kiblat

Hitungan berdasarkan kepada konsep arah di sepanjang bulatan gedang bumi (great circle).

Membabitkan model Matematik sfera yang mengandungi koordinat geografi tempatan dan koordinat geografi rujukan (Kaabah).

Kompas Prismatik

Penandaan arah kiblat dengan kompas banyak diamalkan di kalangan masyarakat Islam masa kini. Arah yang ditunjukkan oleh sesuatu kompas merujuk ke arah utara.

Arah utara magnet tidak semestinya bersamaan arah utara benar. Perbezaan arah utara ini dipanggil sebagai sudut serong magnet.

Antara masalah yang boleh timbul menggunakan kompas ialah tarikan graviti tempatan apabila ada bahan logam atau arus elektrik di sekeliling kompas digunakan. Boleh digunakan sebagai alat alternatif jika alat lebih sesuai tiada.

Penggunaan Teodolit

Teodolit ialah antara alat moden yang diguna pakai oleh kebanyakan juru ukur dan pihak yang melakukan kerja menentukan arah kiblat.

Alat itu digunakan untuk mengukur bacaan sudut secara mendatar dan menegak. Ia memberi kejituan bacaan tinggi dan tepat.

Tuesday, February 24, 2009

7 Amalan Sunnah Terpuji

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

Pertama:
tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

Kedua:
membaca Al-Qur'an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

Ketiga:
jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

Keempat:
jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha.

Kelima:
jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

Keenam:
jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".

Ketujuh:
amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.

Wallahualam...